Sunday 11 October 2015

Chappie - Nufa



Chappie

Director : Neill Blomkamp
Writers   : Neill Blomkamp, Terri Tatchell
Stars       : Sharlto Copley, Dev Patel, Yolandi Visser, Ninja Visser, Sigourney Weaver, Hugh Jackman

Sinopsis Mengenai Film Chappie 2015

Chappie Nufa World
Chappie


Film action dan komedi Hollywood berjudul “Chappie” ini adalah film yang bercerita tentang sebuah robot yang bernama Chappie diciptakan dengan memiliki kemampuan seperti manusia dan memiliki perasaan. Chappie hidup tinggal bersama orang yang menciptakannya dan membuatnya menjadi bagian dari keluarga. Keluarga tersebut mengajarkan Chappie berbagai hal yang dilakukan seperti manusia.

The Avengers : Age of Ultron ( 2015 ) - Nufa




Director: Joss Whedon
Writers: Joss Whedon, Stan Lee ( comic book )
Stars: Robert Downey, Chris Evans, Chris Hemsworth, Jeremy Renner, Mark Ruffalo, Aaron Johnson

Sinopsis Mengenai Film The Avengers : Age of Ultron 2015


 
The Avengers : Age of Ultron Nufa World
The Avengers : Age of Ultron


Film action Barat berjudul “The Avengers : Age of Ultron” ini kembali bercerita tentang para super hero Avengers yang kali ini harus bersatu untuk melawan musuh baru mereka, Ultron !

Saat Tony Stark mencoba untuk melakukan jumpstart dengan program perdamaian aktif “Pahlawan terkuat Bumi” membuat beberapa hal menjadi serba salah yang membuat para Avengers : Iron Man, Captain America, Thor, The Incredible Hulk, Black Widow. Hawkeye serta yang lainnya diuji

Sejarah katolik - Nufa



Kata Katolik berasal dari kata sifat bahasa Yunani, καθολικός (katholikos), artinya "universal".[1] Dalam konteks eklesiologi Kristen, kata Katolik memiliki sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna. Bagi sebagian pihak, istilah "Gereja Katolik" bermakna Gereja yang berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma, terdiri atas Ritus Latin dan 22 Gereja Katolik Timur; makna inilah yang umum dipahami di banyak negara. Bagi umat Protestan, "Gereja Katolik" atau yang sering diterjemahkan menjadi "Gereja Am" bermakna segenap orang yang percaya kepada Yesus Kristus di seluruh dunia dan sepanjang masa, tanpa memandang "denominasi". Umat Gereja Ortodoks Timur, Gereja Anglikan, Gereja Lutheran dan beberapa Gereja Metodis percaya bahwa Gereja-Gereja mereka adalah katolik, dalam arti merupakan kesinambungan dari Gereja universal mula-mula yang didirikan oleh para rasul. Baik Gereja Katolik Roma maupun Gereja Ortodoks percaya bahwa Gerejanya masing-masing adalah satu-satunya Gereja yang asli dan universal. Dalam "Kekristenan Katolik" (Termasuk Komuni Anglikan), para uskup dipandang sebagai pejabat tertinggi dalam agama Kristen, sebagai gembala-gembala keesaan dalam persekutuan dengan segenap Gereja dan dalam persekutuan satu sama lain.[2] Katolik dianggap sebagai salah satu dari Empat Ciri Gereja. Ketiga ciri lainnya adalah Satu, Kudus, dan Apostolik,[3] sesuai Kredo Nicea tahun 381: "Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik."

Riwayat penggunaan kata "katolik" dalam Gereja

Ignatius dari Antiokhia

Sepucuk surat yang ditulis oleh Ignatius kepada umat Kristiani di Smyrna[4] sekitar tahun 106 adalah bukti tertua yang masih ada mengenai penggunaan istilah Gereja Katolik (Surat kepada jemaat di Smyrna, 8). Gereja Katolik digunakan Ignatius untuk menyebut Gereja universal dalam persekutuan dengan Uskup Roma (Sri Paus). Kaum bidaah tertentu pada masa itu, yang menyangkal bahwa Yesus adalah insan jasmaniah yang benar-benar menderita sengsara dan wafat, dan justru berkata bahwa

Sejarah Kristen - Nufa

Sejarah Kekristenan tidak bisa dipisahkan dari Sejarah gereja Kristen yang membawa ajaran agama Kristen, mengayomi penganutnya dan menjadi saksi perkembangan pekerjaan yang telah dijalankan sepanjang dua ribu tahun, sejak abad pertama Masehi, mulai dari tanah Israel hingga ke Eropa, Amerika, dan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sejarah gereja sangat menarik untuk dicermati, dipengaruhi oleh tokoh-tokoh gereja yang tidak terbilang banyaknya, dan juga menimbulkan kejadian-kejadian yang mengubah alur sejarah dunia. Tanggal-tanggal terpenting dalam sejarah gereja dan kekristenan dapat dilihat pada sub bagian artikel ini.

Kekristenan muncul dari wilayah Levant (sekarang Palestina dan Israel) mulai pertengahan abad pertama Masehi. Asalnya Kekristenan dimulai di kota Yerusalem dan mulai menyebar ke wilayah Timur Dekat, termasuk ke Siria, Asyur, Mesopotamia, Fenisia, Asia Minor, Yordania dan Mesir. Sekitar 15 tahun setelahnya Kekristenan mulai memasuki Eropa Selatan dan berkembang di sana. Sementara itu juga terjadi penyebaran di Afrika Utara serta Asia Selatan dan Eropa Timur. Pada abad ke-4 Kekristenan telah dijadikan agama negara oleh Dinasti Arsakid di Armenia pada tahun 301, "Caucasian Iberia" (atau Republik Georgia) pada tahun 319,[1][2] Kekaisaran Aksum di Etiopia pada tahun 325,[3][4] dan Kekaisaran Romawi pada tahun 380 M.

Kekristenan menjadi umum bagi seluruh Eropa pada Abad Pertengahan dan mengembang ke seluruh dunia selama Masa Eksplorasi negara-negara Eropa dari zaman Renaissance sampai menjadi agama terbesar di dunia.[5] Sekarang terdapat lebih dari 2 miliar orang Kristen, yaitu sepertiga jumlah

Sejarah Agama Buddha - Nufa

Sejarah agama Buddha mulai dari abad ke-6 SM sampai sekarang dari lahirnya sang Buddha Siddharta Gautama. Dengan ini, ini adalah salah satu agama tertua yang masih dianut di dunia. Selama masa ini, agama ini sementara berkembang, unsur kebudayaan India, ditambah dengan unsur-unsur kebudayaan Helenistik (Yunani), Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Tenggara. Dalam proses perkembangannya ini, agama ini praktis telah menyentuh hampir seluruh benua Asia. Sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan banyak aliran dan mazhab, serta perpecahan-perpecahan. Yang utama di antaranya adalah aliran tradisi Theravada , Mahayana, dan Vajrayana (Bajrayana), yang sejarahnya ditandai dengan masa pasang dan surut.

Menurut tradisi Buddha, tokoh historis Buddha Siddharta Gautama dilahirkan dari suku Sakya pada awal masa Magadha (546–324 SM), di sebuah kota, selatan pegunungan Himalaya yang bernama Lumbini. Sekarang kota ini terletak di Nepal sebelah selatan. Ia juga dikenal dengan nama Sakyamuni (harafiah: orang bijak dari kaum Sakya").

Setelah kehidupan awalnya yang penuh kemewahan di bawah perlindungan ayahnya, raja Kapilavastu (kemudian hari digabungkan pada kerajaan Magadha), Siddharta melihat kenyataan kehidupan sehari-hari dan menarik kesimpulan bahwa kehidupan nyata, pada hakekatnya adalah